Puisi "Aku" Karya Chairil Anwar (elinbi.blogspot.com) - Siapa yang tidak kenal dengan puisi "Aku" karya penyair sepanjang masa Chairil Anwar. Puisi "Aku" menjadi puisi wajib yang sering dijadikan contoh puisi modern dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Karena puisi ini sangat terkenal dan diksinya yang unik, pengarangnya, Chairil Anwar pun dijuluki "Si Binatang Jalang".
Menurut Wikipedia, puisi ini ditulis tahun 1943 yang menjadi salah satu puisi paling terkemuka dari angkatan 45'. Lirik puisi yang terkesan bersemangat ini menggambarkan individualisme penyair yang seolah-olah mencerminkan rasa tidak peduli terhadap orang lain dan orang lain tidak harus peduli terhadapnya. Berikut puisi "Aku" yang dikarang oleh Chairil Anwar.
Menurut Wikipedia, puisi ini ditulis tahun 1943 yang menjadi salah satu puisi paling terkemuka dari angkatan 45'. Lirik puisi yang terkesan bersemangat ini menggambarkan individualisme penyair yang seolah-olah mencerminkan rasa tidak peduli terhadap orang lain dan orang lain tidak harus peduli terhadapnya. Berikut puisi "Aku" yang dikarang oleh Chairil Anwar.
AKU
Karya : Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
Aku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Selain puisi "Aku" dalam bahasa Inggris, ada juga pusi "Aku" karya Chairil Anwar dalam bahasa Inggris.
I
By : Chairil Anwar
If my time has come
I don't want anyone to beg
Not even you
I don't need that sniveling!
I'm but a wild animal
Exiled even from his own group
Even if bullets pierce my skin
I will still enrage and attack
Wounds and poison I'll take running
Running
Until the pain leaves
And I will care even less
I want to live a thousand more years
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Bukan hanya dalam bahasa Inggris, puisi "Aku" juga diterjemahkan oleh Engin Aşkin yang dimuat pada sebuah majalah seni Yedipede dalam edisi tahun ke-22, Nomor 184 (380), Agustus tahun 1971. Berikut puisi terjemahannya.
BEN
By : Chairil Anwar
Transleted by : Engin Aşkin
Benim yaşadiğim çağda
Isterim bűtűn hiçkiriklar kesilsin
Yaşlar kurusun senin gözlerinde de
Çekilsin görűntűden bűtűn ağliyalar
Işte dikildim önűnűzde
Ben bildiğiniz başkaldiran yaratik
Ben dostiarinin sirt çevirdiği
Varsin parçalasin govdemi kurşunlar
Ben sarsilmadan yűrűrűm geleceğe
Acilar taşirim yarali govdemde
Ileriye doğru ta otelere
Durmadan çarpişmak kardeşler
Biz kes bile yilmadan
Kahir yokolana kadar
Artik dönűlmez çizgideyim, bir bak
Yilgiyi aştiğim bölűmde
Içimde bir tutku belirir apansiz
Isterim bin yil daha yaşamak
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Selain pembacaan puisi, banyak juga pecinta sastra yang membuat musikalisasi puisi "Aku". Berikut salah satu musikalisasi puisi "Aku" yang sangat enak untuk di dengarkan https://www.youtube.com/watch?v=5UWlPQ6LKgU .
Wow sampai ada bahasa turki.
BalasHapus