tutup iklan
bahasa innndnesia smk

Bedah Kisi-Kisi (SKL) UN Bahasa Indonesia SMK 2018 Beserta Contoh Soal UN Bagian 3

Selasa, 17 Oktober 2017
Pict By : uwindsor.ca
Bedah Kisi-Kisi (SKL) UN Bahasa Indonesia SMK 2018 Beserta Contoh Soal UN Bagian 3 (elinbi.blogspot.com) - Kabar UN SMK yang akan dipercepat menuntut siswa dan guru untuk lebih banyak membedah kisi-kisi UN. Sebelumnya saya telah membagikan Bedah Kisi-Kisi (SKL) UN Bahasa Indonesia SMK 2018 Beserta Contoh Soal UN Bagian 1 dan bagian 2. Kali ini saya akan membagikan sambungannya, yaitu Bedah Kisi-Kisi (SKL) UN Bahasa Indonesia SMK 2018 Beserta Contoh Soal UN Bagian 3. Berikut Bedah Kisi-Kisi (SKL) UN Bahasa Indonesia SMK 2018 Beserta Contoh Soal UN Bagian 3



MENYUNTING KATA, KALIMAT, DAN PARAGRAF

A. Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Kata

Dalam menulis sebuah kalimat, paragraf atau bacaan, seseorang harus pandai dalam pemilihan kata atau diksi yang tepat. Pemilihan kata yang tepat akan membuat kalimat, paragraf, atau bacaan tersebut jelas dan maksudnya dapat dimengerti orang lain. Diksi  atau pilihan kata yang digunakan seseorang harus dapat menyampaikan maksud orang tersebut. Selain itu menggunakan diksi yang sesuai, kalimat, paragraf, atau bacaan  dapat menggunakan ungkapan. Jika terdapat kesalahan penggunaan kata harus dilakukan penyuntingan

Dalam menyunting kata dalam paragraf, sebaiknya berpedoman pada KBBI, EyD, dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Kata yang disunting dalam paragraf berupa kata tidak baku.
Contoh: resiko, disunting menjadi risiko

Berikut contoh soalnya:

Cermatilah paragraf berikut!
Atmosfir merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi bumi dari gangguan benda-benda angkasa dan radiasi sinar matahari. Jika lapisan ini tidak ada, bumi akan bolong akibat tertabrak benda angkasa, misalnya meteor. Suhu bumi akan sangat ekstrim antara pagi dan malam. Lapisan ini mempunyai lapisan tebal mencapai 1.000 km dan berat 6 milyar.

Perbaikan kata bercetak miring dalam kalimat  tersebut yang tepat dalah. . .
A. Atmosvir, ekstreme, miliar
B. Atmosfir, extrem, miliyar
C. Atmosfer, ekstrim, milyar
D. Atmosfer, ekstrem, miliar
E. Atmosver, ekstrem, miliyar


B. Mengidentifikasi kesalahan penggunaan konjungsi

Konjungsi yang dianggap tidak tepat dan harus disunting sebaiknya berpedoman pada kaidah yang berlaku. Penyuntingan konjungsi memperhatikan makna dan maksud kalimat.

Berikut contoh soalnya:

Bacalah paragraf rumpang berikut dengan cermat!
Padahal dalam kehidupan bersama, individu perlu diberi kesempatan menampilkan subjektivitasnya sejauh tidak mengganggu hak orang lain. ......., terciptalah masyarakat yang terbuka dan mampu bekerja sama. ......., masyarakat jangan terlalu diatur oleh negara. Apalagi ....... menyentuh kehidupan pribadi, mereka akan sulit belajar untuk menentukan pilihan sendiri serta bertanggung jawab penuh terhadap pilihan tersebut.

Kata hubung (konjungsi) yang tepat digunakan untuk menyatukan paragraf tersebut adalah......
A. Selain itu, Lagi pula, hingga
B. Dengan demikian, Selain itu, hingga
C. Kemudian, Selain itu, bahkan
D. Sebenarnya, Dengan demikian, agar
E. Akan tetapi, Tentu saja, bahwa


C. Mengidentifikasi kesalahan penggunaan kalimat dan memperbaiki kesalahan penggunaan kalimat (kalimat rancu, ambigu, pemborosan, tidak logis, tidak lengkap)

Kalimat dianggap tidak tepat dan harus diperbaiki jika tidak efektif. Beberapa sebab terjadinya kalimat tidak efektif adalah sebagai berikut:
a. Makna tidak logis: ia adalah pemenang terbaik ketiga, saya saling bersalaman
b. Bentuk kata tidak sejajar: kata yang sejajar biasanya menggunakan imbuhan yg sama
c. Menggunakan subjek ganda: majalah itu saya sudah baca
d. Bentuk jamak yang diulang atau berlebihan (pemborosan): para majelis guru-guru
e. Penggunaan kata depan dan kata tugas yang tidak perlu
f. Salah nalar: yang punya HP mohon harap dimatikan
g. Pengaruh bahasa daerah atau bahasa asing.
h. Kerancuan: nilainya sangat baik sekali



Berikut contoh soalnya:

Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
1) Bali memiliki banyak lokasi selancar yang memukau. 2) Uluwatu adalah salah satu lokasi selancar tersebut. 3) Uluwatu pernah dijadikan lokasi selancar untuk syuting film Morning of the Earth (1971). 4) Hati-hati dengan karang tajam, hiu, dan nyamuk. 5) Uluwatu memiliki infrastrutur dan sarana yang baik, mulai dari penginapan, tempat makan, tempat hang out hingga pertokokan peralatan selancar.

Kalimat penjelas yang sumbang terdapat pada kalimat nomor….
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)
E. 5)


D. Mengartikan Kata

Dalam mengartikan kata dibutuhkan pengetahuan yang luas. Untuk itu Anda harus sering membaca. Selain itu, latihlah penalaran agar mudah dalam mengartikan kata.

Berikut contoh soalnya

Cermatilah kalimat berikut!
Perkebunan strawberry dan perkebunan apel merupakan kawasan ... yang sangat menarik dikunjungi untuk mengisi liburan sekolah.

Istilah yang tepat untuk melengkapi bagian kalimat yang rumpang adalah...
B. agrobisnis  D. agrowisata
B.  agrokimia E. agrostologi
C.  agroindustri


E. Menggunakan istilah dalam kalimat

Pada indikator ini biasanya disajikan paragraf rumpang. Anda diperintahkan mengisi paragraf atau kalimat yang rumpang dengan istilah yang tepat.


F. Menggunakan kata bentukan (mengisi sesuai kaidah bentukan kata)

1. Penggunaan verba material, relasional, dan mental
a. Verba material adalah verba yang menunjukkan fisik atau peristiwa.
Contoh: Ayah menelan obat penyakit demam.
b. Verba relasional adalah verba yang menunjukkan hubungan intensitas.
Contoh: Para pengedar narkoba mempunyai pangsa pasar tersendiri.
c. Verba mental adalah verba yang digunakan untuk mengajukan klaim.
Contoh: Menurut pendapat saya, pengedaran narkoba di Indonesia sudah dikategorikan siaga satu.

Berikut contoh soalnya:

Cermatilah paragraf berikut!
Guru memiliki posisi sangat penting dan strategis dalam [. . .] potensi peserta didik. Kejayaan masa depan bangsa secara tidak langsung menjadi tanggung jawab guru. Guru harus mampu [. . .] nilai-nilai dasar luhur sebagai cita-cita pendidikan nasinal dengan membentuk generasi muda yang andal. Oleh karena itu, guru harus mampu [. . . ] peserta didik di berbagai bidang.

Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah...
A. Pengembangan, ditanamkan, mendidik
B. Mengembangkan, menanamkan, mendidik
C. Mengembang, penanaman, terdidik
D. Pengembangan, menanamkan, mendidik
E. Dikembangkan, ditanamkan, terdidik

2. Menentukan kata bermakna proses atau hasil
a. Kata berimbuhan ke-an sering digunakan untuk menandai informasi proses.
b. Kata berakhiran -an sering dipakai untuk menandai hasil.


MENYUNTING EJAAN DAN TANDA BACA


A. Mengidentifikasi kesalahan penggunaan ejaan (judul, sapaan/gelar, nama kota, kata depan)

1. Penulisan judul

Judul yang digunakan sebagai “kepala” karangan harus ditulis secara jelas dan tegas. Judul karya ilmiah atau karya tulis ditulis dengan aturan sebagai berikut:
1) Semua huruf pertama setiap kata dalam judul ditulis dengan huruf kapital kecuali huruf pertama kata depan (di, ke, dari) atau kata hubung (pada, dengan, dalam, terhadap, untuk, yang, atau)
2) Judul yang berupa kata ulang utuh ditulis dengan diawali huruf kapital.
Contoh: Penetapan Undang-Undang Ketatanegaraan
3) Judul yang berupa kata ulang berimbuhan diawali dengan huruf kapital untuk kata pertamanya dan kata keduanya tidak diawali huruf kecil.
Contoh: Manfaat Buah-buahan untuk Kesehatan

Berikut contoh soalnya:
Penulisan judul karangan yang tepat adalah.....
A. Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Program Pemberdayaan Perempuan
B. Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan melalui Program Pemberdayaan Perempuan.
C. Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan melalui Program Pemberdayaan Perempuan
D. Meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui program pemberdayaan perempuan
E. Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan melalui program Pemberdayaan Perempuan.


2. Penulisan sapaan, gelar, dan singkatan

1) Sapaan
Kata sapaan digunakan untuk menyapa seseorang. Kata sapaan dibedakan menjadi kata sapaan penunjuk kekerabatan dan kata sapaan hormat. Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan menggunakan huruf kapital
Misalnya:
- "Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto.
- Adik bertanya, "Itu apa, Bu?"
- Surat Saudara sudah saya terima.
- "Silakan duduk, Dik!" kata Ucok.
- Besok Paman akan datang.
- Mereka pergi ke rumah Pak Camat.
- Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.

2) Gelar dan Singkatan
- Gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang ditulis dengan huruf kapital
Contoh: Raden Mas Joko, Pendeta Johanes, Haji Sulaiman
- Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat huruf pertamanya huruf kapital dan diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
- A.S. Kramawijaya
- Muh. Yamin .
- M.B.A.   master of business administration
- M.Sc.  master of science
- S.E.  sarjana ekonomi
- S.Akt sarjana akuntansi
- Bpk.  Bapak
- Sdr.  Saudara
- Kol.  Kolonel
- Yth. Yang terhormat


3. Penulisan Kata depan (preposisi)

Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
Misalnya:
- Kain itu terletak di dalam lemari.
- Bermalam semalam di sini.
- Di mana Siti sekarang?
- Mereka ada di rumah.
- Ia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.
- Ke mana saja ia selama ini?
- Kita perlu berpikir sepuluh tahun ke depan.
- Mari kita berangkat ke pasar.
- Saya pergi ke sana-sini mencarinya.
- Ia datang dari Surabaya kemarin.

Contoh soal:
Bacalah paragraf berikut dengan cermat
Untuk dapat sampai [...] Pulau Biawak yang berjarak 22 mil ini dapat ditempuh lewat   Pelabuhan Karang Song [...] Kota Indramayu dalam waktu 2,5 – 3,5 jam atau [...] Pelabuhan Dadap dengan menggunakan perahu nelayan bermesin 25 PK selama 5 jam.

Kata depan yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang dari paragraf di atas adalah....
A. di, ke,dari C. ke,dari,di  E.  dari, di, ke
B.  ke, di,dari D.di, dari, ke


B. Mengidentifikasi kesalahan penggunaan tanda baca

Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Misalnya:
Ratulangi, S.E.
Ny. Khadijah, M.A.

Berikut contoh soal penulisan tanda baca:

Cermatilah kalimat-kalimat berikut!
1) Para guru SMA Tunas Nusantara menyusun soal-soal hingga siap diujikan.
2) Chairil Anwar adalah penyair tahun 1950-an.
3) Aku akan mendown-load sebuah file dari internet.
4) Dia bersedia men-tackle persoalan itu untuk menyelamatkan anak buahnya dari tuduhan.
5) Kegiatan Kemah Budaya Nasional tahun 2015 diikuti 500 pelajar se-Indonesia. Penulisan 

Tanda baca hubung yang tidak tepat ditunjukkan oleh nomor....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5


Penulisan alamat surat yang benar adalah.....
A. Yth: Melani
Jalan Sunur Batu V/I
Jakarta Pusat

B. Kepada
Yth, Bapak Direktur
PT Sukses
Jalan Asemka 5
Jakarta Pusat

C. Yth. Bapak Dudung D.
Kepala SMKN 84
Jalan Pari 13
Jakarta Pusat

D. Yth. Bapak Drs. Sugiman
Guru SMKN 90
Jalan Margasatwa 5
Jakarta Pusat

E. Yth: Amir Abadi
Ketua Paguyuban Tingtang
Jalan Gunung 4
Jakarta Selatan


Penulisan Catatan kaki

Catatan kaki adalah sumber kutipan teori dalam karya ilmiah.
Urutan penulisan catatan kaki beserta tanda bacanya:
- Nama pengarang (tidak dibalik)
- Koma
- Judul buku (cetak miring)
- Buka kurung
- Nama kota
- Titik dua
- Penerbit
- Koma
- Tahun terbit
- Tutup kurung
- Koma
- Halaman (boleh disingkat hal atau hlm)
- Nomor halaman

Contoh: Heri Joewono, Pokok-Pokok Pikiran Kepemimpinan Abad 21 (Jakarta: Balai Pustaka, 2009), hlm. 26.

Berikut contoh soalnya:

Perhatikanlah sumber informasi di bawah ini!
Judul buku         : Semantik
Pengarang : Ngusman Abdul Manaf
Tahun terbit  : 2008
Penerbit : Sukabina Offset
Tempat terbit     : Padang
Halaman            : 70

Penulisan catatan kaki yang tepat sesuai sumber informasi di atas adalah....
A. Manaf, Ngusman Abdul. Semantik. (Padang: Sukabina Offset, 2008), hlm. 70.
B. Ngusman Abdul Manaf. 2008. Semantik. Padang: Sukabina Offset. Hlm. 70.
C. Manaf, Ngusman Abdul. 2008. Semantik. Padang: Sukabina Offset. Hlm. 70.
D. Ngusman Abdul Manaf, Semantik, (Padang: Sukabina Offset, 2008), hlm. 70.
E. Ngusman Abdul Manaf, Semantik, (Sukabina Offset: Padang, 2008), hlm. 70.


Itulah Bedah Kisi-Kisi (SKL) UN Bahasa Indonesia SMK 2018 Beserta Contoh Soal UN Bagian 3. Semoga bermanfaat untuk siswa dan guru bahasa Indonesia SMK maupun SMA. Untuk Bedah kisi-kisi sebelumnya dapat klik link dibawah ini


Bedah Kisi-Kisi (SKL) UN Bahasa Indonesia SMK 2018 Beserta Contoh Soal UN Bagian 1https://goo.gl/dyPqza

Bedah Kisi-Kisi (SKL) UN Bahasa Indonesia SMK 2018 Beserta Contoh Soal UN Bagian 2 https://goo.gl/9XZfXb


Jika belum ada kisi-kisi (SKL) UN bahasa Indonesia 2018 dapat klik link di bawah ini :

Kisi-Kisi (SKL) UN bahasa Indonesia SMK 2017 :  https://goo.gl/PVMMPp