Sumber: pxhere.com |
A. Pengertian Kalimat Tanya
Kalimat tanya disebut juga kalimat interogatif, yaitu kalimat yang digunakan untuk memperoleh respon berupa jawaban. Secara umum, kalimat tanya bertujuan untuk menggali informasi. Dengan bertanya, hal yang kita tidak tahu kemungkinan menjadi tahu.
B. Ciri Ciri Kalimat Tanya
- diakhiri dengan tanda tanya (?) pada akhir kalimat
- menggunakan kata tanya (Contoh : Siapa namamu?)
- menggunakan partikel -kah (Contoh : Sudahkah kau mengajarinya?)
- menggunakan kata tidak/bukan (Contoh: Ini kelasmu, bukan? ; Dia akan ke sini, tidak?)
- menggunakan intonasi tanya (Lapar?)
- urutan pola kalimat terbalik (Datangkah dia?)
C. Jenis Kalimat Tanya
Kalimat tanya dalam bahasa Indonesia ada empat jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Kalimat Tanya Biasa
Kalimat tanya biasa digunakan untuk menggali informasi yang diperlukan. Jawaban atas pertanyaan yang diajukan sangat bergantung dari kata tanya yang digunakan. Berikut contoh kata tanya yang bisa digunakan:
- apa ~ menanyakan hal
- siapa ~ menanyakan orang
- kapan ~ menanyakan waktu terjadinya peritiwa
- bagaimana ~ menanyakan proses, keadaan, atau cara
- mengapa ~ menanyakan sebab atau alasan
- di mana ~ menanyakan tempat terjadinya peristiwa
- mana ~ menanyakan pilihan yang diajukan
- ke mana ~ menanyakan arah yang dituju
- dari mana ~ menanyakan tempat asal, arah dari suatu tempat
- dari apa ~ menanyakan bahan baku
- dari siapa ~ menanyakan asal
- dengan apa ~ menanyakan alat yang digunakan
- dengan siapa ~ menanyakan orang yang menyertai
- untuk apa ~ menanyakan maksud suatu perbuatan
- untuk siapa ~ menanyakan orang yang dituju atau sasaran
- berapa ~ menanyakan jumlah
- berapa kali ~ menanyakan keseringan terjadinya peristiwa
- berapa lama ~ menanyakan jumlah waktu yang digunakan
- sejak kapan ~ menanyakan waktu awal terjadinya peristiwa atau keadaan.
Selain penggunaan kata tanya, kalimat tanya biasa juga ditandai dengan penggunaan partikel -kah. Contohnya, Sudahkah kau bayar uang sekolah bulan ini?
2. Kalimat Tanya Klarifikasi dan Konfirmasi
Kalimat tanya klarifikasi adalah kalimat tanya yang bertujuan untuk mengetahui kebenaran sesuatu atau untuk mengajukan kejelasan dan menegaskan kembali pernyataan yang belum dipahami oleh penanya. Kalimat tanya ini bisa disebut kalimat tanya penegasan. Kalimat tanya ini memiliki cari khusus, yaitu sebuah jawabanseperti ya/tidak, sudah/belum, benar/salah.
Contoh :
- Diakah ketua OSIS yang banyak dibicarakan itu?
- Sudah pernahkah kau ke taman ini?
- Apakah dia anak pertama Pak Lurah?
Jika penanya ingin memastikan sesuatu atau merasa ragu dengan jawaban sebelumnya, kalimat tanya yang sering digunakan adalah kalimat tanya konfirmasi. Sama dengan kalimat tanya klarifikasi, kalimat tanya ini jawabannya ya/tidak, ya benar/tidak benar. Biasanya kalimat tanya ini menggunakan kata tanya benarkah atau apa benar.
Contoh:
- Benarkah Anda pemilik kontrakan ini?
- Apa benar Anda telah menyerahkan uang kepada pimpinan KPK?
3. Kalimat Tanya Retoris
Kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tanggapan langsung. Kalimat tanya ini muncul karena sesungguhnya penanya dan yang ditanya sama-sama mengetahui jawabannya. Kalimat tanya ini sering digunakan dalam pidato, ceramah, dan kampanye untuk menggugah semangat atau memberi motivasi kepada pendengar atau pembaca.
Contoh:
- Siapa yang akan membela negara ini kalau bukan kita?
- Seperti inikah caramu kepadaku?
- Apa kata dunia?
- Maukah kita terjajah lagi oleh negara lain?
- Apakah mungkin manusia yang sudah meninggal bisa hidup lagi?
4. Kalimat tanya tersamar
Kalimat tanya tersamar adalah kalimat tanya yang maksudnya tersembunyi atau tersamar. Kalimat tanya ini disusun dengan menggunakan intonasi, kata, dan suasana saat berkomunikasi. Berdasarkan isinya, kalimat tanya tersamar bisa berupa:
a. Permohonan
Contoh:
- Sudikah Anda mengizinkan saya keluar dari sini?
b. Permintaan
Contoh:
- Bolehkah dagangan ini saya bawa sekarang?
- Bolehkah aku menumpang mobilmu ke sekolah?
c. Ajakan
Contoh:
- Dapatkah kamu menemaniku ke rumah Pak Aji
d. Rayuan
Contoh:
- Besok kita jadi ke Andalas Plaza kan, Pak?
- Ibu jadi membelikan aku sepatu baru, kan?
e. Suruhan
Contoh:
- Apakah kamu mau mengambilkan bukuku di kelas?
f. Sindiran
Contoh:
- Apakah tidah ada yang lebih bagus dari lukisan dia?
- Apakah ini yang namanya ucapan terima kasih?
g. Meyakinkan
Contoh:
- Apakah aku harsu berlutut agar kau percaya?
h. Persetujuan
Contoh:
- Apakah aku tega menolakmu?
Nah! Itulah Pengertian, Ciri Ciri, dan Jenis Kalimat Tanya dalam Bahasa Indonesia. Jika Anda membutuhkan materi bahasa Indonesia lainnya bisa cek di artikel lain di elinbi.blogspot.com. Semoga bermanfaat ^_^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan tinggalkan pesan